Shared Hosting & Wordpress Hosting

  


Shared Hosting adalah jenis web hosting yang cukup populer dan banyak digunakan. Menurut Jasa Iklan Online Jakarta ini adalah layanan hosting yang digunakan untuk pemakaian server secara bersama. Layaknya sebuah apartemen yang dihuni oleh banyak penyewa. Ini artinya, shared hosting bertanggungjawab untuk beberapa website milik pengguna lain. Sehingga, pemilik website perlu untuk saling berbagi sumber daya.

Lantas, apa yang disebut dengan worpress hosting? Jasa Iklan Online Jakarta mengatakan, WordPress Hosting adalah layanan hosting yang bertujuan untuk mengoptimalkan CMS WordPress. Resource hosting dedicated yang pemakaiannya tidak lagi terbagi-bagi layaknya pada pengaturan shared hosting. Dengan begitu, performa website WordPress menjadi lebih optimal.

Berdasarkan informasi dari Kinsta (2020), berikut beberapa fakta tentang WordPress :

·         Sekitar 14,7% website top atau toko online dibangun dengan menggunakan WordPress.

·         Setiap harinya, terdapat 550+ website WordPress baru yang dibandingkan e-commerce web builder lainnya yang hanya mencangkup 60-80 situs per hari

·         Plugin WooCommerce di WordPress ini telah membantu 22% website e-commerce di dunia.

Intinya, banyak orang sampai perusahaan telah menggunakan WordPress. Sayangnya, pengguna awam seringkali kesulitan ketika membuat WordPress. Apalagi, website top yang dibuat dengan WordPress ini juga membutuhkan banyak optimasi teknis supaya performanya oke.

Oleh karena itu, menurut Jasa Iklan Online Jakarta kehadiran WordPress Hosting bisa menjadi solusi. Sebab, kamu bisa menggunakan WordPress management dan mengadopsi berbagai fitur optimasi website yang membantu memudahkan dalam pengelolaan.

Untuk kamu yang ingin membuat website WordPress, kamu perlu tahu dulu apa perbedaan shared hosting vs WordPress Hosting yang akan Jasa Iklan Online Jakarta sampaikan dibawah ini

CMS yang Digunakan

Fokus shared hosting vs WordPress Hosting memanglah berbeda. Shared hosting bisa dipakai untuk berbagai CMS, sedangkan WordPress Hosting  dirancang khusus untuk WordPress. Pasalnya, CMS yang dapat digunakan berbeda. Oleh karena itu, pada proses instalasi WordPress di Shared Hosting dan WordPress Hosting ini pun juga alurnya agak berbeda. Saat membeli layanan shared hosting, misalnya, kamu perlu terlebih dahulu untuk mengklik fitur Auto Install Website WordPress.

Tapi, bagaimana jadinya kalau kamu lupa mengklik fitur ini? Kamu masih dapat menginstal WordPress lewat Member Area. Tapi, prosedur instalasi jadi lebih panjang. Sebab, kamu perlu mengisi -data seperti protocol, directory,  domain,  dan banyak lagi. Sedangkan jika kamu menggunakan WordPress Hosting, secara otomatis kamu bisa langsung mendapat website WordPress. Hal ini tentunya jauh lebih simple dan praktis.

Kemudahan Mengelola

Memiliki fokus yang berbeda pada pengelolaan antara shared hosting vs WordPress Hosting pun juga tidak sama. Saat menggunakan shared hosting, kamu bisa mendapat cPanel untuk mengelola layanan hosting. Di mulai dari mengatur file website, mengelola database, mengkonfigurasi modul PHP, dan masih banyak lagi. Bagi orang yang sudah paham dunia hosting, menggunakan cPanel akan terasa lebih mudah. Hal ini dikarenakan, kebebasan mengelola ada di tangan pemilik web sendiri.

Tapi untuk orang yang benar-benar awam, adanya cPanel kemungkinan justru dapat membuat bingung. Terlalu banyak istilah teknis yang terdengar asing. Kalau diutak-atik, risikonya bisa website error dan rusak. Beruntungnya, WordPress Hosting menyediakan kemudahan pada pengelolaan web. Hal ini dikarenakan, kamu akan mempunyai WordPress Management. Seperti namanya, hal ini adalah dasbor khusus yang bisa digunakan untuk kebutuhan dalam mengelola layanan WordPress.

Melalui satu dasbor, kamu dapat mengatur WordPress sendiri. Selain itu, kamu juga dapat untuk mengoptimalkan dalam segi meningkatkan kecepatan, menambah website, melakukan backup, dan lain-lain. Mudahnya lagi, hanya dalam beberapa klik saja seluruh fitur tersebut dapat bisa langsung aktif. Semua opsi juga ditulis dengan istilah yang mudah untuk dipahami. Jadi, kemungkinan salah klik juga menjadi lebih kecil.

Kelengkapan Fitur

Shared hosting  ini cocok untuk orang yang telah lebih paham mengenai teknis pengelolaan hosting. Sebab, shared hosting bisa membebaskan pemiliknya untuk mengelola hosting. Termasuk membangun website dari nol hingga dengan CMS apapun. Sedangkan jika memakai WordPress Hosting, kamu hanya akan langsung mendapat website WordPress yang telah siap pakai. Termasuk menginstal plugin penting juga dapat secara otomatis.

Kecepatan

WordPress Hosting memiliki fitur kecepatan yang bagus dengan menggunakan teknologi LiteSpeed. Menurut Jasa Iklan Online Jakarta hal ini membuat website WordPress Hosting dapat bekerja mencapai 40x lebih cepat daripada yang memakai Shared Hosting.

Jumlah Website

Kamu dapat membuat beberapa website dalam satu hosting yang sama. Contoh jika diibaratkan dengan lahan, hosting dapat memungkinkan kamu dalam membangun beberapa rumah alias website di atasnya selama masih terdapat ruang.

Biaya

Perbedaan shared hosting vs WordPress Hosting yang berikutnya terletak pada biaya layanan. Secara umum, tarif shared hosting memang lebih murah dibanding dengan WordPress Hosting. Tapi biaya yang murah tersebut juga diimbangi dengan fasilitas dan performa yang menyesuaikan. Selain dari segi biaya, shared hosting relatif lebih rumit karena kamu perlu mengurus beberapa hal teknis. Sedangkan Managed WordPress sudah siap pakai. Selain itu,  WordPress Hosting mempunyai resource yang lebih mumpuni sampai pada bagian fitur instant backup. Dari kapasitas hostingnya pun juga beda. WordPress Hosting juga lebih cocok bagi website yang trafficnya tinggi. Sedangkan web hosting lebih terbatas.

                Demikian ulasan yang dapat Jasa Iklan Online Jakarta sampaikan pada artikel ini, semoga bisa bermanfaat. Untuk informasi digital marketing, termasuk pembuatan website, kamu bisa menghubungi The Conversion di nomor 081294795042

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudah Mengetahui Jenis Iklan Google Ads? Ini Rahasianya!

Mengenal Apa Itu Content Creator dan Kriterianya

BAGAIMANA STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN EFEKTIF?